Blog ini masih rintisan mohon saran dari pengunjung,demi perubahan yang lebih baik

Jumat, 03 Juni 2011

MEMBUAT PUPUK BOKASHI SECARA SEDERHANA

Pembuatan Pupuk Bokashi secara sederhana




Dalam kehidupan kita,khususnya yang terbiasa hidup dalam lingkup perkotaan tentunya sangat mendambakan lingkungan yang sehat,indah,asri nan bersih. Untuk menciptakan hal tersebut tidaklah mudah,apalagi kalau sudah dihadapkan dengan permasalahan yang kita temui setiap hari yaitu masalah sampah. Salah satu cara untuk mengatasi problematika diatas  adalah dengan menjadikan sampah tersebut menjadi sesuatu yang sangat berguna bagi kita semua yaitu dijadikan pupuk organik. Cara pengolahan pupuk organik ada bermacam – macam ,disisni yang akan kita uraikan adalah pembuatan pupuk bokashi.
Manfaat Bokashi
Untuk meningkatkan dan menjaga kestabilan produksi pertanian, khususnya tanaman pangan, sangat perlu diterapkan teknologi yang murah dan mudah bagi masyarakat. Tehnologi tersebut dituntut ramah lingkungan dan dapat memanfaatkan seluruh potensi sumberdaya alam yang ada dilingkungan perumahan, sehingga akan memberikan manfaat bagi kita.
Langkah –langkah pembuatan
- Pilah dulu sampah organik dan an organik mulai dari skala rumah tangga,karena sampah    organik      itu nantinya yang merupakan bahan baku pembuatan pupuk bokashi (haluskan sampah organik tersebut dengan mesin pencacah bila tidak ada mesin pencacah, potong-potong sampah organik tersebut kecil-kecil kira-kira  2-3 cm)
-Sediakan kotoran hewan/pupuk kandang (kalau ada )
- Gula merah   1/4 kg
-EM -4            1 liter

- Cara Pembuatannya:
Membuat larutan gula dan EM-4
1. Sediakan air dalam ember sebanyak 5 liter
2. Masukkan gula merah sebanyak 250 gr kemudian aduk sampai rata
3. Masukan EM-4 sebanyak kira- kira 100 ml ke dalam larutan tadi kemudian aduk hingga rata.
Membuat pupuk bokashi
1. Campur  sampah organik yang sudah dihaluskan tadi dengan  pupuk kandang dan aduk sampai merata
2. Siramkan EM-4 secara perlahan-lahan ke dalam adonan (campuran bahan organik) secara merata sampai kandungan air adonan mencapai 30 %
3. Bila adonan dikepal dengan tangan air tidak menetes dan bila kepalan tangan dilepas maka adonan masih tampak menggumpal
4. Adonan digundukan diatas tanah yang kering dengan ketinggian minimal 15-20 cm
5. Kemudian ditutup dengan karung berpori (karung goni) .
6. Usahakan suhu tidak terlalu panas ( 500 C), bila suhunya terlalu panas turunkan suhunya dengan cara membolak balik bahan organik tsb,karena suhu yang terlalu tinggi bisa membuat pupuk menjadi busuk.
7. Setelah 7 hari bokashi telah selesai terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk organik
Pupuk bokashi siap digunakan untuk media tanam bunga,tabulapot,sayur dalam pot dll                  ( bersambung)

3 komentar: